Ibu-ibu DWE Nyambu kembali mengadakan ujicoba paket DWE (Desa Wisata Ekologis), sebagai bagian dari program Pengembangan DWE Nyambu dengan dukungan Diageo. Kali ini bersama ezzyclass.id dari Elizabeth International, tanggal 18 Desember 2024. Hujan yang tiada henti sejak malam sebelumnya, tidak menyurutkan semangat untuk mengenal dan memperkenalkan Nyambu. Sambil menunggu dan berharap hujan akan reda, informasi...
Author: admin_wp
Peluang Usaha Kolang-Kaling Tenganan
Desa Adat Tenganan Pegringsingan merupakan desa tua yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali. Keberadaan Tenganan sudah tercatat sejak abad ke-11, yaitu dalam Prasasti Ujung. Prasasti ini dikeluarkan pada hari Sukra (Jumat) Umanis, wara (pekan) Kelawu, dua hari setelah purnama bulan Kartika/Kapat (sekitar bulan Oktober) tahun Isaka 962 (1040 Masehi) tentang wewidangan (batas-batas wilayah) Desa Ujung....
Uji Coba Paket DWE Nyambu
“Satu hal yang penting untuk diceritakan dan didiskusikan adalah tantangan yang dihadapi para petani Nyambu saat ini. Ketersediaan air semakin berkurang, menyebabkan waktu tanam harus bergiliran, tidak lagi bersamaan. Ditambah lagi generasi muda, anak-anak dari para petani, tidak lagi melanjutkan profesi orang tuanya. Setelah lulus sekolah/kuliah, tidak ada yang tertarik untuk bekerja di bidang pertanian,...
Bagian Kelima – Refleksi Mass Tourism di Bali Bersama Mahasiswa Toyo University
Kegiatan hari Kesembilan – 10 September 2024 Peserta mendapatkan kesempatan mendengarkan kuliah umum mengenai perkembangan pariwisata di Bali. Kuliah singkat ini diberikan oleh Prof. I Nyoman Darma Putra, seorang dosen dan guru besar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Materi diawali dengan menerangkan filosofi Tri Hita Karana yang masuk ke dalam semua aspek kehidupan masyarakat...
Bagian Keempat – Refleksi Mass Tourism di Bali Bersama Mahasiswa Toyo University
Kegiatan hari Ketujuh – 8 September 2024 Keesokan paginya peserta meninggalkan Desa Jatiluwih untuk beranjak ke daerah Ubud. Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi daerah Ubud dan sekitarnya. Sebelum peserta pergi ke tempat tujuan masing-masing, tim JED memberikan rekomendasi dan saran-saran yang harus diperhatikan ketika mengunjungi tempat-tempat wisata di Ubud. Kegiatan hari Kedelapan – 9...
Bagian Kedua – Refleksi Mass Tourism di Bali Bersama Mahasiswa Toyo University
Kegiatan Hari Kelima – 6 September 2024 Trip selanjutnya adalah peserta mengunjungi Danau Tamblingan dan Hutan Alas Mertajati. Para mahasiswa mendapatkan pengalaman untuk menaiki pedahu dan trekking di hutan. Sesi diskusi dilakukan di Bale melajah Danau Tamblingan bersama anggota BRASTI (Baga Raksa Alas Mertajati) dan Tetua Masyarakat. Sesi diskusi membahas terkait perjuangan masyarakat adat Tamblingan...
Bagian Kedua – Refleksi Mass Tourism di Bali Bersama Mahasiswa Toyo University
Kegiatan Hari Ketiga – 4 September 2024 Sesampainya di Kiadan peserta disambut oleh Bapak Gede Wirata selaku pemandu kegiatan trekking. Peserta disuguhkan kopi lok, kopi khas Kiadan yang diseduh di dalam kendi tanah liat. Peserta mahasiswa dijelaskan berbagai jenis kopi yang ditanam di kebun masyarakat, sistem penanamannya dan cara pengolahan kopi. Peserta juga diminta untuk...
Bagian Pertama – Refleksi Mass Tourism di Bali Bersama Mahasiswa Toyo University
Jaringan Ekowisata Desa (JED) mendapat kesempatan untuk memfasilitasi kunjungan belajar terkait Community-Based Tourism (CBT) dari Universitas Toyo, Jepang. Mahasiswa-mahasiswi berjumlah 18 orang dan 1 orang professor pendamping menjelajahi Bali selama 10 hari dimulai dari tanggal 2 – 11 September. Adapun desa-desa yang menjadi destinasi kunjungan belajar ini antara lain Banjar Adat Kiadan – Desa Plaga,...
Dua Hari Bersama Ibu-Ibu Nyambu
Pelatihan Akomodasi serta Pengolahan dan Penyajian Kuliner dilakukan bersama ezzyclass.id selama dua hari, yaitu di tanggal 27 dan 28 September 2024. Kegiatan yang merupakan bagian dari program Pengembangan Desa Wisata Ekologis (DWE) Nyambu ini didukung oleh Diageo Indonesia. Sebagai sebuah perusahaan yang berlokasi di Desa Nyambu, Diageo Indonesia telah bekerja sama dengan desa dan Yayasan...
Tenganan Pegringsingan Menyusun Rencana Kelola Hutan Adat
Tahun 2019, Hutan Adat Tenganan Pegringsingan telah ditetapkan statusnya sebagai Hutan Adat melalui skema Perhutanan Sosial (PS). Status tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No SK. 1546/MENLHK-PSKL/PKTHA/PSL.1/2/2019 tanggal 28 Februari 2019 untuk areal seluas 591 hektar. Salah satu kegiatan lanjutan yang penting dilaksanakan oleh masyarakat adat yang hutannya berstatus sebagai...